Konsep
Pemasaran syariah sendiri sebenarnya tidak berbeda jauh dari konsep pemasaran
yang kita kenal. Konsep pemasaran yang kita kenal sekarang, pemasaran adalah
sebuah ilmu dan seni yang mengarah pada proses penciptaan, penyampaian, dan pengkomunikasian
values kepada para konsumen serta menjaga hubungan dengan para stakeholdersnya.
Namun pemasaran sekarang menurut Hermawan juga ada sebuah kelirumologi yang
diartikan untuk membujuk orang belanja sebanyak-banyaknya atau pemasaran yang
pada akhirnya membuat kemasan sebaik-baiknya padahal produknya tidak bagus atau
membujuk dengan segala cara agar orang mau bergabung dan belanja. Berbedanya
adalah marketing syariah mengajarkan pemasar untuk jujur pada konsumen atau
orang lain. Nilai-nilai syariah mencegah pemasar terperosok pada kelirumologi
itu tadi karena ada nilai-nilai yang harus dijunjung oleh seorang pemasar.
Pemasaran
syariah bukan hanya sebuah pemasaran yang ditambahkan syariah karena ada
nilai-nilai lebih pada pemasaran syariah saja, tetapi lebih jauhnya pemasaran
berperan dalam syariah dan syariah berperan dalam pemasaran. Pemasaran berperan
dalam syariah diartikan perusahaan yang berbasis syariah diharapkan dapat
bekerja dan bersikap profesional dalam dunia bisnis, karena dengan profesionalitas
dapat menumbuhkan kepercayaan kosumen. Syariah berperan dalam pemasaran
bermakna suatu pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada
pemasaran, sehingga diharapkan perusahaan tidak akan serta merta menjalankan
bisnisnya demi keuntungan pribadi saja ia juga harus berusaha untuk menciptakan
dan menawarkan bahkan dapat merubah suatu values kepada para stakeholders
sehingga perusahaan tersebut dapat menjaga keseimbangan laju bisnisnya sehingga
menjadi bisnis yang sustainable.
Dalam hal
teknisnya pemasaran syariah, salah satunya terdapat syariah marketing strategy
untuk memenangkan mind-share dan syariah marketing value untuk memenangkan
heart-share. Syariah marketing strategy melakukan segmenting, targeting dan
positioning market dengan melihat pertumbuhan pasar, keunggulan kompetitif, dan
situasi persaingan sehingga dapat melihat potensi pasar yang baik agar dapat
memenangkan mind-share. Selanjutnya syariah marketing value melihat brand
sebagai nama baik yang menjadi identitas seseorang atau perusahaan, sehingga
contohnya perusahaan yang mendapatkan best customer service dalam bisnisnya
sehingga mampu mendapatkan heart-share. Konsep marketing syariah ini sendiri
saat ini baru berkembang seiring berkembangnya ekonomi syariah. Beberapa perusahaan
dan bank khususnya yang berbasis syariah telah menerapkan konsep ini dan telah
mendapatkan hasil yang positif. Kedepannya diprediksikan marketing syariah ini
akan terus berkembang dan dipercaya masyarakat karena nilai-nilainya yang
sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat yaitu kejujuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar