Rabu, 18 Mei 2016

PASTE SPECIAL

Paste Spesial
Biasanya, ketika kita meng-copy data dari Mc.Excel ke Mc.Word, file kita tidak dapat di edit atau dimasukkan rumus seperti di Mc.Excel lagi. Dengan menggunakan paste spesial ini, kita dengan mudah mengubah data kita dari Mc.Word tanpa susah menghitung kembali di Mc.Excel.
Caranya ialah sebagai berikut :
·      Pertama, file anda yang ada di Mc.Excel di blok (yang mau dipindahkan ke Mc.Word)
·      Kedua buka Mc.Word, kemudian pilih Tab: Home , klik di tanda paste (tanda panah) , pilih yang Paste special , maka akan keluar seperti gambar di bawah ini. Kemudian pilih Microsoft Office Excel Worksheet Object. Lalu klik OK.

SHARING DATA

Folder Sharing (Sharing Data)
Sharing data ialah membagikan data yang ada di komputer anda untuk komputer yang lain. Syarat agar data kita bisa dibagikan adalah data tersebut harus berbentuk sebuah folder. Ada dua pilihan ketika ingin membagikan data, yang pertama hanya bisa di lihat (read) dan yang kedua, bisa di lihat, di salin atau di hapus (Read, Copy, Delete) . Komputer satu dengan yang lain bisa saling terkoneksi dengan adanya IP Address dan adanya jaringan.
Ada 2 cara untuk melihat IP Address pada komputer, yaitu
a.         Klik “Start” pilih “Run” ketik “cmd kemudian ketik “ipconfig pada comment line tersebut. Dan lihatlah IP Address komputer anda.
b.         Klik “Start” pilih “Control Panel ® Network and Internet®Network and Sharing Center®Change Adapter Settings” klik kanan pada “Wireless Network Connection” pilih “Status kemudian “Details dan lihat IP Address.
Cara sharing data :
a.         Buatkan folder baru atau pilih folder yang ingin dibagikan, kemudian klik kanan dan pilih “Share with” pilih “Spesific People” kemudian ada pilihan Read, Read/Write
b.         Lalu klik “Share
Ketika ingin mengambil data, caranya :
a.         Klik “Start” pilih “Run
b.         Ketik “ \\10.10.10.18 “ ( \\IP Address PC yang di sharing datanya)

KRITIK TERHADAP ASURANSI SYARIAH

Kritik Terhadap Asuransi Syariah
Asuransi Syariah sebagaimana dijabarkan faktanya di atas, menurut kami adalah akad yang tidak sah (batil) dan haram, karena terdapat paling kurang 6 (enam) penyimpangan syariah (mukhalafat syar’iyah) sebagai berikut :

Pertama, karena dalil-dalil yang digunakan tidak tepat, khusunya hadis Asy’ariyin dan hadis Abu Ubaidah bin Jarrah RA di atas. Pada kedua hadis tersebut, peristiwa bahaya terjadi lebih dahulu, baru kemudian terjadi proses ta’awun (tolong menolong). Sedang pada asuransi syariah, sudah diadakan akad ta’awun lebih dahulu, padahal peristiwa bahayanya belum terjadi sama sekali. Menurut Syaikh ‘Atha` Abu Rasyta, menggunakan hadis Asy’ariyin sebagai dasar asuransi syariah adalah istidlal yang keliru. (Ajwibatu As`ilah, tanggal 7 Juni 2010).
Kedua, karena terjadi penggabungan dua akad menjadi satu akad (multi akad). Padahal multi akad telah dilarang dalam syariah. Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud RA bahwa Nabi SAW telah melarang dua kesepakatan dalam satu kesepakatan.” (HR Ahmad, hadis sahih). Yang dimaksud “dua kesepakatan dalam satu kesepakatan (shafqataini fi shafqah wahidah)” adalah adanya dua akad dalam satu akad (wujudu ‘aqdaini fi aqdin wahidin).
Fakta menunjukkan bahwa pada asuransi syariah tanpa saving, terjadi penggabungan akad hibah dengan akad ijarah. Sementara pada asuransi syariah dengan saving, terjadi penggabungan akad hibah, akad ijarah, dan akad mudharabah.

Ketiga, karena tidak sesuai dengan akad dhaman (jaminan / pertanggungan) dalam Islam. Terdapat ketidaksesuaian dalam 3 segi sebagai berikut :
(1) Dari segi karakter akad. Karakter akad dhaman adalah akad tabarru’ (bertujuan kebajikan / tolong menolong), bukan akad tijarah (bertujuan komersial). Sedangkan asuransi Syariah hakikatnya bukan akad tabarru’, tapi akad tijarah, karena peserta mengharap mendapat klaim (dana pertanggungan) dan keuntungan dalam mudharabah.
Jadi pernyataan bahwa Asuransi Syariah adalah akad ta’awun dan bukan akad mu’awadhah / tabaduli (pertukaran), tidak tepat dan tidak sesuai dengan faktanya.
(2) Ketidaksesuaian dengan akad dhaman juga dapat dilihat dari segi tidak sesuainya jumlah para pihak dalam akad. Pada akad dhaman (jaminan / pertanggungan), terdapat 3 pihak, yaitu : (1) yang menjamin/ penanggung (dhamin), (2) yang dijamin / tertanggung (madhmun anhu), dan (3) yang mendapat jaminan / tanggungan (madhmun lahu).
Adanya tiga pihak tersebut didasarkan pada hadis Abu Qatadah RA bahwa kepada Nabi SAW pernah didatangkan sesosok jenazah agar beliau menshalatkannya. Lalu beliau bertanya, “Apakah ia punya hutang?” Para Sahabat berkata, “Benar, dua dinar.” Beliau bersabda, “Shalatkan teman kalian!” Kemudian Abu Qatadah berkata, “Keduanya (dua dinar itu) menjadi kewajibanku, wahai Rasulullah.” Nabi SAW pun lalu menshalatkannya. (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’i dan al-Hakim).
Dalam hadis tersebut ada tiga pihak; Pertama, pihak yang menjamin/ penanggung (dhamin) adalah Abu Qatadah RA. Kedua, pihak yang dijamin / tertanggung (madhmun anhu) adalah jenazah. Ketiga, pihak yang mendapat jaminan / tanggungan (madhmun lahu) adalah orang yang memberi utang kepada jenazah.
Sementara itu dalam Asuransi Syariah, hanya ada dua pihak, bukan tiga pihak. Dua pihak tersebut adalah : Pertama, pihak yang menjamin/ penanggung (dhamin), yaitu para peserta semua; kedua, pihak yang mendapat jaminan / tanggungan (madhmun lahu) yaitu para peserta semua. Jadi dalam asuransi syariah tidak terdapat pihak ketiga, yaitu pihak yang dijamin / tertanggung (madhmun anhu).
(3) ketidaksesuaian ketiga dengan akad dhaman, dapat dilihat dari segi dhammu dzimatin ila dzimmatin, yakni penggabungan tanggungan satu pihak kepada tanggungan pihak lainnya. Dalam akad dhaman telah terjadi dhammu dzimatin ila dzimmatin, sebegaimana nampak pada hadis Abu Qatadah RA di atas, bahwa Abu Watadah telah menggabungkan dzimmah (tanggungan) si jenazah, kepada tanggungan diri Abu Qatadah RA itu sendiri. Jadi tanggungan yang wajib ditunaikan jenazah, berpindah menjadi tanggungan Abu Qatadah RA. Adapun dalam asuransi syariah, dhammu dzimatin (penggabungan tanggungan) itu tidak terjadi dan tidak ada. Karena ketika seorang peserta asuransi membayar premi, dia tidak sedang mempunyai tanggungan apa pun kepada siapa pun, yang wajib dia tunaikan. Jadi, asuransi syariah tidak sesuai dengan akad dhaman dalam Islam.
Keempat, karena akad hibah (tabarru’) dalam Asuransi Syariah tidak sesuai dengan pengertian hibah itu sendiri. Sebab hibah dalam pengertian syar’i adalah pemberian kepemilikan tanpa kompensasi / pengganti (tamliik bilaa ‘iwadh). (Imam Syaukani, Nailul Authar, Bab Hibah, Beirut : Dar Ibn Hazm, 2000, hlm. 1169)
Sementara dalam Asuransi Syariah, peserta asuransi memberikan dana hibah, tapi mengharap mendapat kompensasi (‘iwadh / ta’widh), bukannya tidak mengharap. Jadi sebenarnya tidaklah tepat Asuransi Syariah dikatakan sebagai akad hibah, tapi harus jujur disebut sebagai akad investasi yang mengharapkan keuntungan !

Kelima, karena hibah (tabarru’) yang diberikan peserta dalam Asuransi Syariah, akan kembali kepada peserta itu (jika terjadi risiko atas suatu peristiwa yang ditanggung misal kebakaran) ditambah dengan hibah dari para peserta lainnya. Menurut kami ini haram hukumnya, sebab menarik kembali hibah yang telah diberikan hukumnya haram. (Yahya Abdurrahman, Asuransi dalam Tinjauan Syariah, hlm. 42).
Sabda Nabi SAW :
العائد في هبته كالكلب يعود في قيئه
“Orang yang menarik kembali hibahnya, sama dengan anjing yang menjilat kembali muntahannya.” (HR Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa`i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

Keenam, karena telah terjadi gharar (ketidaktentuan, uncertainty) dalam Asuransi Syariah. Sebab peserta tidak tahu dengan jelas apakah betul perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola, ataukah sebagai pengelola sekaligus sebagai pemodal ketika perusahaan menginvestasikan kembali dana premi ke pihak ketiga, dan seterusnya. Peserta juga tak tahu dengan jelas ke mana perusahaan asuransi akan menginvestasikan dana yang ada, apakah ke bank, bank konvensional atau bank syariah, ataukah melakukan re-asuransi ke perusahaan asuransi berikutnya, dan seterusnya. Adanya gharar ini berarti menegaskan keharaman Asuransi Syariah yang ada saat ini.

Rabu, 11 Mei 2016

LP3I

LP3I adalah pelopor pendidikan “Link & Match” di Indonesia. Pendidikan diselenggarakan dengan berorientasi pada dunia kerja tanpa mengesampingkan kaindah akademis.

Sebagai institusi Pendidikan Profesional LP3I terus menerus menyelaraskan kualitas pendidikannya dengan kebutuhan dunia kerja dalam pembentukan sumber daya manusia bernila tinggi yang beriman dan bertaqwa.

Institusi pendidikan yang didirikan pada 29 maret 1989 ini, saat ini telah menjalin kerja sama dengan ribuan perusahaan dan institusi pendidikan baik di dalam maupun luar negeri, yang terus bertambah setiap tahunnya.

Komitmen untuk membangun sinergi ini merupakan suatu kebutuhan mendasar bagi LP3I untuk dapat terus tumbuh dan berkembang serta ikut membangun bangsa dan negara tercinta Indonesia Rencana pengembangan LP3I saat ini dan kedepan akan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat diberbagai wilayah yang ada di tanah air. Hingga saat ini LP3I telah tersebar di 36 lokasi hampir semua propinsi di Indonesia dan akan terus bertambah setiap tahunnya.

Harapan kami kehadiran LP3I senantiasa dapat bermanfaat dalam mencerdaskan bangsa serta mampu menjaga amanah untuk menjadi institusi pendidikan yang terpercaya.

SEJARAH LP3I


Sejarah Singkat
Fenomena tidak tertampungnya lulusan pendidikan tinggi, terutama yang bergelar sarjana, di dunia kerja bukan cerita milik era tahun 2000-an saja. Bila dirunut ke belakang, sebenarnya gejala tersebut sudah mulai muncul ke permukaan sekitar duapuluhan tahun sebelumnya. Semakin hari semakin meresahkan masyarakat yang mengalaminya langsung. Namun hingga menjelang akhir 1980-an, belum ada tanda-tanda pihak yang merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut, baik pemerintah maupun swasta. Semua masih yakin bahwa model pendidikan yang dijalankan (oleh perguruan tinggi) pada saat itu masih yang terbaik.

Tapi ternyata ada juga sekelompok generasi muda berpikiran maju yang berpendapat lain. Kelompok ini, yang dimotori oleh M. Syahrial Yusuf, merasa bahwa ada kesenjangan antara pendidikan dengan dunia kerja dan masalah ini harus segera diantisipasi. Harus ada pendidikan yang dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan dunia kerja.

Atas dasar itulah, maka Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) didirikan pada 29 Maret 1989 dengan kampus pertama di Pasar Minggu - Jakarta Selatan.

Melihat keberhasilan model pendidikan yang dijalankan oleh LP3I, animo masyarakat pun semakin besar. Peserta didik bukan hanya penduduk ibukota saja, bahkan dari beberapa daerah yang cukup jauh. Oleh sebab itulah, LP3I membuka kampus-kampus di hampir setiap ibukota propinsi.

Kini, dengan jumlah kampus yang tersebar di 48 lokasi di seluruh Indonesia. Kiprah LP3I semakin diakui oleh masyarakat luas. Pengakuan dari dunia industri tercermin dari semakin banyaknya perusahaan yang merekrut lulusan LP3I. Sedangkan pengakuan lain datang dari dunia pendidikan dalam dan luar negeri melalui kerjasama transfer kredit dan konversi mata kuliah.

LP3I

- Informatika Komputer

Standar Kemampuan

Konsentrasi Informatika komputer bertujuan mencetak tenaga kerja yang : Terampil pada bidang Teknologi Informasi (TI) yang mampu merancang sistem informasi yang berbasis komputer, terutama dalam menyusun suatu aplikasi komputer denganmenggunakan bahasa pemrograman yang brbasis Visual Basic secara Single dan Multi user, dilengkapi juga dengan keahlian istimewa lainnya seperti kemampuan sebagai Web Developer, Administrator Jaringan berbasis Windows dan Linux, dilengkapi denhgan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Pada Akhirnya, semua lulusan Politeknik LP3I akan dapat memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) sesuai bidangnya.

Standar Lulusan

  • Terampil berkomunikasi bisnis secara efektif dengan menggunakan bahasa inggris.
  • Memahami konsep dalam merancang sebuah Sistem Informasi yang berbasis komputer PC dan Internet.
  • Terampil dalam membuat aplikasi dengan mengunakan bahasa komputer Visual Basic baik secara single dan multi user, dengan berbasis data Microsoft SQL Server, My SQL.
  • Terampil sebagai tenaga Web Development berbasis internet yang berorientasi pada database dengan menggunakan HTML, DHTML, Java Script, VB Script, Frontpage / Dreamweaver, Swish / Macromedia, Active Server Page (ASP) dan PHP
  • Terampil sebagai tenaga Administrasi jaringan yang berbasis Windows Server dan Linux.
  • Mampu sebagai Technical Support untuk melakukan instalasi perangkat lunak berbasis Windows dan Linux.
  • Mampu membuat makalah dan proposal.


- Business Administrasi
    
Standar Kemampuan

Kemampuan memadukan keterampilan di bidang Bahasa Inggris, Keuangan, Komputer, Perdagangan Internasional dan Manajemen merupakan keistimewaan dari program ini. Ditambah lagi dengan penanaman jiwa Entrepreneurship yang telah dibekali dengan teknik menjual secara profesional dengan presentasi dan negosiasi serta sales dan marketing management, membuat lulusan program ini diharapkan dapat menjadi administrator bisnis yang ulung dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan untuk tingkat middle management serta menjadi inovator pengembangan perusahaan.

Standar Lulusan

Mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan, mengevaluasi dan menciptakan inovasi sistem pemasaran, baik pemasaran domestik maupun internasional, serta mengelola keuangan perusahaan dengan kompetensi :
  • Menguasai prosedur Eksport - Import, Letter of Credit, Cara Pembayaran, Dokumen-dokumen, peraturan dan Tarif Kepabeanan, Sistem Administrasi dan Dokumen Shipping, Prosedur dan Perhitungan Asuransi serta Perbankan dan Marketing Eksport - Import.
  • Menguasai masalah pemasaran dan teknik presentasi negosiasi serta masalah yang berhubungan dengan etika bisnis.
  • Mampu membuat surat dan proposal bisnis baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Inggris serta mampu mengadministrasikannya.
  • Mampu mengelola keuangan dan perpajakan dalam perusahaan secara efektif.
  • Mampu berkomunikasi secara aktif dalam bahasa Inggris dan satu bahasa asing lain, seperti bahasa Jepang atau Mandarin.
  • Mampu mengoperasikan komputer dengan Ms. Office dan merancang sistem pemasaran dalam sebuah perusahaan dengan program Ms. Access.
  • Mampu mengembangkan kreativitas dalam mendeteksi peluang pasar dan menyusun rencana yang dapat diajukan kepada mitra pemodal atau perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
  • Skor TOEFL 300 untuk Junior dan 450 untuk Senior serta TOEIC 400 untuk Junior dan 600 untuk Senior.
- Computerized Accounting
   
Standar Kemampuan

Bertujuan mencetak tenaga kerja dibidang akuntansi dan keuangan yang menguasai pengelolaan transaksi dalam siklus akuntansi dan keuangan untuk perusahaan dagang, jasa dan manufaktur baik secara manual maupun secara komputerisasi melalui pemanfaatan berbagai aplikasi teknologi informasi, memiliki penguasan bidang perpajakan secara praktis, menguasai perencanaan dan penerapan serta penilaian pengendalian intern bidang keuangan dan operasional perusahaan, dan mampu melakukan perencanaan keuangan untuk kegiatan usaha, serta dapat berkomunikasi bisnis secara efektif.

Standar Lulusan

Sasaran utama Bidang Keahlian Komputer Akuntansi adalah untuk menghasilkan tenaga kerja ahli yang:
  • Mampu menyusun laporan keuangan perusahaan dagang, jasa dan manufaktur baik secara manual maupun secara komputerisasi melalui penggunaan berbagai aplikasi teknologi informasi.
  • Mampu membuat perencanaan keuangan kegiatan usaha dan mampu melakukan analisa atas kinerja laporan keuangan suatu badan usaha.
  • Mampu menyusun laporan keuangan fiskal dan memahami penyelesaian masalah-masalah perpajakan secara procedural, baik secara manual maupun secara komputerisasi.
  • Mampu mengoperasikan software pajak (eSPT) dan software akuntansi.
  • Mampu menerapkan konsep-konsep pengendalian intern melalui perancangan sistem informasi akuntansi serta mampu melakukan penilaian atas pelaksanaan pengendalian intern perusahaan melalui pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan operasi perusahaan, baik secara manual maupun secara komputerisasi.
  • Mampu melaksanakan presentasi bisnis dan keuangan dalam konteks hubungan usaha nasional maupun internasional.
  • Mampu membuat kertas kerja pemeriksaan Audit
- Secretary
 
Standar Kemampuan

Program ini didesain khusus untuk mengantisipasi kebutuhan sekretaris di era global yang Cerdas, Cekatan, Cermat, memiliki etika yang tinggi dan berwawasan internasional. Dengan kelebihan – kelebihan yang dimilikinya, seperti: kemampuan dwi bahasa, mengoperasikan peralatan kantor modern dan perangkat lunak computer mutakhir, korespondensi bisnis, berkomunikasi efektif, serta pemahamannya akan ilmu – ilmu manajemen, membuat lulusan program ini memiliki daya saing yang tinggi di pasar kerja. Pada akhirnya, semua lulusan Politeknik LP3I akan dapat memperoleh gelar Ahli Madya (Amd.) sesuai bidangnya.

Standar Lulusan

  • Memiliki kemampuan dan keterampilan berkomunikasi secara interaktif baik secara internal maupun eksternal baik dalam bahasa inggris maupun melakukan percakapan bervariasi dalam bahasa jepang.
  • Menguasai pengoperasian peralatan dan mesin kantor.
  • Menguasai pengetahuan dan teknik korespondensi dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris dengan baik dan benar.
  • Dapat melakukan pengetikan sepuluh jari blind system dengab kecepatan 250 hpm.
  • Mampu mengelola dan menyimpan dokumen dengan menggunakan system kearsipan yang berlaku di organisasi agar mudah ditemukan kembali secara cepat dan tepat.
  • Mamapu melaksanakan pengawasan proses pelaksanaan sistem prosedur pelaksanaan sistem dan prosedur organisasi.
  • Mampu bersikap baik, berpenampilan profesional, dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
  • Memiliki jasa layanan bank, prosedur perdagangan luar negeri, konsep pemasaran dan mampu mengelola keuangan kas kecil dan memiliki pengetahuan aplikasi perpajakan Indonesia.
- Office Management


Standar Kemampuan

Konsentrasi Administrasi Perkantoran dirancang dengan tujuan agar mahasiswa menguasai masalah pengelolaan Human Resources dalam perusahaan yang dilengkapi dengan keterampilan administrasi perkantoran, filing system, administrasi keuangan, administrasi perpajakan, administrasi perbankan bahkan memahami pengetahuan pasar modal dan lulusan program ini merupakan sumber informasi dalam pengambilan keputusan bagi Pimpinan, yang dilengkapi dengan kemampuan berkomunikasi bahasa inggris dan penguasaan komputer. Pada akhirnya semua lulusan Politeknik LP3I akan dapat memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) sesuai bidangnya.

Standar Lulusan

  • Mampu mengadministrasikan dokumen kantor, membuat berbagai macam surat dalam bahasa indonesia dan inggris, layout ruangan dan efesiensi pekerjaan-pekerjaan kantor.
  • Tingkat kecermatan menyimpan dokumen 95% dengan 5 sistem penyimpanan sampai kepada penyusutan dan pemusnahan arsip.
  • Kecepatan mengetik 200 EPM dengan sepuluh jari dan blind system.
  • Menguasai masalah ketenagakerjaan dalam perusaahaan baik secara intern maupun ekstern, mulai dari recruitment, penempatan kompensasi dan penghitungannya, JAMSOSTEK, UU Tenaga Kerja tahun 2003 sampai PHK dan pensiun.
  • Menguasai masalah prosedur dan aplikasi perdagangan internasional serta masalah pasar modal.
  • Mampu mengoperasikan Ms. Office secara integrasi dengan Ms. Access, serta mengadministrasikan dokumen dengan fasilitas komputer.
  • Skor TOEFL 300 untuk Junior dan 450 untuk Senior serta TOEIC 400 Junior dan 600 untuk Senior.

TIPS BERBISNIS

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak.
Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan (membantu) kepada orang yang kesusahan, niscaya Allah akan membantu memudahkan urusannya didunia dan di akhirat.
Dan barangsiapa yang menutup aib orang muslim , niscaya Allah akan menutup aibnya dunia dan akhirat.
Sesungguhnya Allah akan selalu menolong seorang hamba selama dia gemar menolong saudaranya.(HR. Muslim)
Di tengah acara sebuah komunitas wirausaha Muslim terjadi sebuah dialog untuk membangun dan mencari solusi ekonomi ummat, banyak hal yang dibahas tentang bagaimana membuka peluang usaha dan perlunya bersaing secara profesional dengan para pengusaha ‘non Muslim’ yang saat ini begitu menguasai perekonomian negeri ini, diskusi lama lama terkesan sangat teoritis, dan beberapa dari mereka terjebak kearah materialistik cara pandangnya, padahal semua yang hadir adalah kaum muslimin juga, tapi ternyata kami semua lupa, bahwa yang hadir tersebut memiliki warisan yang tak ternilai harganya. Ternyata umat Islam sudah memiliki rumusan dan standar usaha yang telah di bimbing oleh Rasul SAW dan dicontohkan oleh para sahabatnya ra, bimbingan yang sederhana, bimbingan yang sangat mendarat dan manusiawi, penuh fitrah, penuh sunnatullah, dan di-support dengan janji Allah. Allah melibatkan diriNYa atas janjiNya.
Berdasarkan hadis shahih di atas, mari kita urai dan tinjau agar mendapatkan makna dan rumusan agar urusan ujian manusia maupun bisnis muslim ini dapat melibatkan dan tertolong oleh bantuan Allah, sebagai berikut :
“Barangsiapa yang membantu menghilangkan satu kesedihan (kesusahan) dari sebagian banyak kesusahan orang mukmin ketika didunia maka Allah akan menghilangkan satu kesusahan (kesedihan) dari sekian banyak kesusahan dirinya pada hari kiamat kelak”
Siapa sih manusia yang tidak mengalami ujian dan cobaan dalam kehidupannya. Apalagi dalam menjalankan bisnis, ujian naik turun itu menjadi suatu hal yang berulang terjadinya. Ketahuilah setiap hamba Allah pasti mengalami masalah, mengalami kedukaan maupun kesukacitaan , tidak ada satupun yang terlepas dari seleksi Allah. Ujian dan cobaan kepada hamba Allah tersebut untuk menguji siapa yang lebih baik amalnya.
Justru menurut hadist di atas, dan itu adalah sunnah Allah, dikala kita mengalami kesulitan dan kesusahan dalam menghadapi ujian kehidupan, dan kita berharap sekali untuk diangkat kesulitan oleh Allah, justru salah satu solusinya adalah dengan membantu dan menyelesaikan kesusahan hamba yang lain. konsep ini sangat sulit dipahami dengan ilmu keduniaan, apalagi ilmu matematis. tapi inilah hukum Allah, inilah sunnatuLlah. inilah cara agar Allah terlibat! Mulailah dengan cara ini, niscaya permasalahan perekonomian umat akan tuntas.
Ingatlah sebuah contoh nyata yang pernah diabadikan dalam kisah sahabat Abdurrahman bin Auf ra dengan dipersaudarakan Saad bin Rabi ra dari Madinah.
Berkatalah Saad kepada Abdurrahman, Wahai saudaraku, aku adalah penduduk madinah yang kaya raya. Silahkan pilih separuh hartaku dan ambillah, dan aku mempunyai dua isteri, pilihlah salah satu yang menurut anda lebih menarik,dan akan aku ceraikan dia supaya anda bisa memperisterinya.
Jawab Abdurrahman bin Auf, “Semoga Allah memberkati anda, isteri anda dan harta anda. Tunjukkanlah jalan menuju pasar.”
Kemudian abdurrahman menuju pasar, membeli, berdagang dan mendapat untung besar, ketahuilah Allah terlibat! Allah berkahi saling tolong menolong tersebut, saling mendahulukan kepentingan saudaranya.
Pada suatu hari ia mendengar Rasulullah SAW, “Wahai Ibnu Auf, anda termasuk golongan orang kaya, dan anda akan masuk surga secara perlahan lahan. Pinjamkanlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah jalan anda,” semenjak ia mendengar nasehat Rasulullah Saw tersebut, ia mengadakan pinjaman yang baik, maka Allah pun memberi ganjaran padanya dengan berlipatganda.
Ibnu Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang dikendalikan oleh hartanya. Sebagai buktinya, ia tidak mau celaka dengan menyimpannya. Ia mengumpulkannya dengan santai dan dari jalan yang halal, tetapi ia tidak menikmati sendirian, keluarga, kerabat saudara dan masyarakat pun ikut menikmatinya. Karena begitu luas pemberian serta pertolongannya, orang orang madinah pernah berkata: “seluruh penduduk madinah berserikat (menjalin usaha) dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya kepada mereka, sepertiganya digunakan untuk membayar hutang hutang mereka, dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi bagikan kepada mereka.”
Mereka saling mendahulukan kepentingan saudaranya, Allah bukakan keberkahan, Allah bukakan peluang menguasai ekonomi ummat, Pasar Madinah yang tadinya dikuasai yahudi berpindah ke tangan muslimin, berawal dari sikap tolong-menolong (ta’awun) sesama muslimin, bermula dari saling memecahkan masalah saudaranya, menjadi penguasa ekonomi saat itu, inilah hukum Allah, inilahsunnatullah.
Inilah cara melibatkan Allah… bukan dengan cara bersaing dengan pebisnis non-muslim melalui sistem yang dibuat oleh non-muslim juga, MUSTAHIL akan tampil. Bila ingin ummat ini kembali lagi menuju kejayaannya tidak pernah terjadi dan unggul melalui sistem buatan manusia. Kalau mau tampil harus kembali bersandarkan kepada SunnatuLLah dan Sunnah RasulNya.
Pembahasan ini membuat terhenyak para wirausaha yang hadir, diskusi terhenti dan terhenyak diam, …semoga para peserta diskusi berfikir ulang dan mulai menapak tilas sunnah yang pernah dilakukan untuk membenahi kekuatan ekonomi ummat… Tolonglah sudaramu yang sedang kesulitan…. ini adalah langkah awal menuju kejayaan. (MM)
semoga….

Menjalankan Usaha Dengan Metode SMART

Menjalankan Usaha Dengan Metode SMART


Banyak orang berkata menjadi seorang entrepreneur harus SMART, namun jika kita perhatikan banyak orang yang memiliki banyak gelar tidak berhasil menjalankan bisnisnya. Jadi SMART seperti apa yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur?
Sebenarnya pengertian SMART dalam hal ini adalah perpaduan lima kata yang sering didengungkan oleh para business coach di Inggris dan Amerika. Untuk lebih jelas mari kita bahas satu persatu :
S : Specific
Dalam memulai usaha ada baiknya produk yang dihasilkan spesifik. Artinya produk tersebut memiliki tujuan yang jelas untuk dipasarkan pada pasar yang seperti apa. Sering sekali pelaku bisnis mencoba mengeluarkan sebuah produk baru yang sebenarnya tidak diinginkan oleh pasar sehingga yang terjadi adalah para pelaku tersebut kemudian merugi karena produk tersebut sebenarnya belum dibutuhkan. Bagi para entrepreneur yang mengeluarkan produk baru ada baiknya anda melakukan percobaan dengan memberi sampel kepada teman atau kolega anda, ketika anda akan meluncurkan sebuah produk baru. Langkah ini penting untuk memastikan selera pasar yang diinginkan.
Saya jadi teringat seorang pemilik restoran terkemuka di Jakarta, ketika melakukan langkah ini kepada para konsumennya. Setiap beliau akan meluncurkan produk baru, beliau memberikan sampel gratis kepada para pengunjung. Tujuannya ya tentu saja ingin melihat seberapa besar minat konsumen terhadap produk barunya. Dari respons mereka kemudian pemilik restoran ini membuat produk yang lebih spesifik lagi, artinya produk yang benar-benar diinginkan pelanggan seperti apa. Jika rata-rata pelanggan meminta rasa dari produknya lebih manis, maka sang pemilik restoran akan merubah rasanya menjadi lebih spesifik lagi, tentu saja menjadi lebih manis lagi.
Kesimpulannya jika anda ingin produk anda laris manis. Produk anda harus memenuhi spesifikasi kebutuhan konsumen.
M : Measurable
Measurable atau bahasa kitanya Terukur. Dalam memenuhi kebutuhan pasar anda, kita harus mengukur daya beli mereka terhadap produk yang kita hasilkan. Karena jika anda tidak mengukur daya beli mereka dan anda salah mengeluarkan diatas harga psikologis mereka maka yang terjadi adalah pasar tidak akan merespons anda. Pengalaman ini saya rasakan betul ketika saya mengcreate acara untuk klien saya. Beliau memasang tarif diatas harga psikologis pasar, padahal beliau sendirinya belum mempunyai nama besar di kalangan pasar pada saat itu. Alhasil peserta workshop kami hanya 10 orang saja.
Ini menjadi sebuah pelajaran berharga untuk kita bersama dalam hal mengukur respons pasar seperti apa ? Sepintar apapun kita dalam menebak kondisi pasar, kita tidak bisa tahu dengan persis daya beli pembeli kita untuk membeli produk meskipun mereka sebenarnya mampu. Karena mampu dalam membeli produk saja tidak cukup. Dibutuhkan sebuah pendekatan yang intens untuk mengetahui kemauan pembeli untuk membeli produk yang kita buat.
Jika anda sudah bisa mengukur daya beli dan kecenderungan mereka melakukan transaksi, maka anda dapat membuat harga yang tepat, yang sesuai dengan kondisi psikologis pasar.
A : Appealing
Appealing atau menarik. Sudah tidak bisa dipungkiri lagi keputusan pembeli membeli produk kita karena adanya suatu ketertarikan baik itu tertarik akan produknya, tertarik karena brand yang ditawarkan ataupun karena personal brand sang pemilik bisnis. Dua hal yang membuat tertarik, namun memiliki tingkat perbedaan yang cukup besar. Untuk lebih jelasnya akan kita bahas satu persatu.
Pembeli tertarik karena produk anda menarik.
Jika para pembeli anda sudah tertarik membeli karena produk anda menarik maka bersyukurlah. Karena produk yang anda tawarkan adalah sebuah produk yang sangat unik dan mempunyai nilai tambah yang cukup besar jika dibanding dengan kompetitor lainnya. Dan tugas anda jika sampai pada level ini adalah menjaga kualitas produk yang sudah ada, sambil menginovasi produk-produk baru yang akan keluarkan pada masa berikutnya.
Menginovasi produk adalah sebuah hal yang harus terus menerus dilakukan agar konsumen kita tidak beralih, karena sedikit saja mereka tahu ada produk yang lebih maka mereka akan memilih produk lain yang lebih baik atau mungkin lebih terkenal daripada brand produk anda.
Pembeli tertarik karena brand yang baik.
Butuh waktu yang lama untuk sampai pada tahap ini, karena pada kenyataannya brand yang baik dan terpercaya adalah brand yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada para pelanggan kita. Jika anda ingin sampai pada tahap ini maka pertahankan brand produk anda dari segi kualitas selama belasan tahun. Jaga brand tersebut agar mereka (konsumen anda) menjadi loyal kepada anda. Untuk membuat mereka semakin loyal kepada anda, tidak ada salahnya anda memberikan penghargaan kepada mereka, bentuknya bisa berupa voucher atau produk tertentu.
R : Realistic
Realistic atau realistis.Artinya sebagai seorang entrepreneur kita harus bisa mengukur segala kemungkinan yang akan terjadi dalam bisnis kita di masa yang akan datang. Kebanyakan dari para pebisnis salah memperhitungkan hal ini, sehingga belum sampai BEP trend pasar sudah berubah.
Mungkin anda masih ingat betapa jayanya pisang goreng Pontianak, hingga sebagian pemilik brand pisang goreng Pontianak mencoba memfranchisekan. Memang jika dilihat sebagai pemegang merek, sang pemilik merek akan mengalami keuntungan yang pesat. Tetapi apa hal itu terjadi juga kepada orang-orang yang membeli merek mereka.
Kenyataannya tidak, karena saya sudah melihat fakta yang terjadi rata-rata dari mereka hanya buka lima sampai enam bulan. Hal ini terjadi karena pasar sudah jenuh dengan produk sejenis, walhasil banyak orang-orang yang ikutan hanya menjadi alat pengeruk keuntungan para pemegang merek.
Inilah pentingnya bagi anda untuk mengukur seberapa realistis bisnis tersebut, karena jangan sampai anda sudah banyak melakukan investasi untuk berbisnis tetapi anda tidak mendapatkan keuntungan apapun dalam bisnis tersebut.
T : Time Phased
Time Phased (ada target waktu). Dalam bisnis kita juga harus memperhitungkan target waktu bisnis kita berjalan dengan sendirinya. Karena tujuan kita berbisnis adalah untuk mencapai sebuah zona dimana anda tidak perlu terjun tangan langsung menjalankan bisnis tersebut.
Bisnis baru bisa dikatakan berhasil ketika pemiliknya tidak campur tangan langsung terhadap bisnisnya. Artinya bisnis dapat bekerja secara sistematis dengan sebuh control yang kuat dari para staf kita. Jadi jika anda masih turun tangan langsung anda belum bisa dikatakan berhasil, meski uang yang anda dapatkan banyak.
Jadi dalam sebuah bisnis sebenarnya kita harus dapat menentukan sebuah target kapan kita akan bisa mencapai sebuah kondisi ideal dari bisnis kita. Jenjangnya, terserah anda karena anda yang mengenal seluk beluk bisnis anda sendiri.

SMART ENTREPRENEUR (Promosi)

SMART ENTREPRENEUR (Promosi)
 
Promosi adalah proses menawarkan suatu produk yang dimiliki dari seorang produsen kepada konsumen dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau kekayaan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada 6 jenis promosi, yaitu:
  1. Penjualan Personal (Personal Selling)
    Penjualan personal dilakukan door to door. Door to door adalah teknik penjualan di mana penjual berjalan dari pintu satu rumah ke pintu yang lain mencoba untuk menjual suatu produk atau jasa kepada masyarakat umum.
  2. Iklan (Advertising)
    Iklan dirancang untuk membangkitkan minat masyarakat pada suatu produk. Contoh promosi jenis iklan adalah iklan-iklan yang kita lihat di TV yang mengisi sela-sela acara yang kita tonton.
  3. Publikasi (Publication)
    Publikasi dalam hal ini adalah penyebaran informasi mengenai suatu produk.
  4. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
    Promosi penjualan adalah serangkaian kegiatan pemasaran yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa. Contohnya, ketika pameran mobil banyak SPG (Sales Promotion Girl) yang ikut memamerkan mobil.
  5. Sponsorship
    Sponsorship adalah bentuk dukungan pada suatu acara, aktivitas, orang, atau organisasi yang saling menguntungkan. Sponsor adalah individu atau kelompok yang memberikan dukungan.
  6. Komunikasi di tempat penjualan
    Penjual atau sales pada jenis promosi ini tidak agresif. Penjual hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ditanyakan konsumen.
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Beberapa tujuan promosi :

1)      Menyebarkan informasi, merek dan produk  kepada target pasar potensial
2)      Menaikkan tingkat penjualan
3)      Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan lama
4)      Untuk menjaga kestabilan penjualan
5)      Untuk membedakan keunggulan produk dengan pesaing 
       Untuk membentuk citra produk dan citra merek  

SMART ENTREPRENEUR (Kemasan)

SMART ENTREPRENEUR (Kemasan)


Faktor – faktor dalam mendesain suatu kemasan :

1)      Faktor Keamanan 

Dimana kemasan harus mampu melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang. 

2)      Faktor Ekonomi

Suatu kemasan akan bernilai ekonomi apabila kemasan sedemikian rupa yang mampu meningkatkan citra produk.

3)      Faktor Pendistribusian 

Kemasan harus mudah terdistribusi dari produsen atau pabrik sampai ke tangan konsumen dan ditangan konsumen pun suatu barang mudah dipindah – pindahkan karna kemasan.

4)      Faktor Komunikasi 

      Kemasan adalah sebagai media komunikasi yang menerangkan dan mencerminkan suatu produk serta mengkomunikasikan iklan merek 
 
5)       Faktor Estetika

Kemasan suatu produk harus memiliki nilai keindahan yang merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, bahan, ilustrasi, font atau layout serta mudah diingat 

6)      Faktor Identitas

Secara keseluruhan kemasan harus mampu menjadi pembeda dengan kemasan lain, sehingga mudah dikenali diantara banyak produk serupa 

7)       Faktor Promosi 

Secara langsung yang dilakukan oleh perusahaan untuk menaikkan nama barang 

8)       Faktor Lingkungan 

Kemasan harus memperhatikan dampak lingkungan dari bahan yang digunakan